Kami sempat berada di titik nyaris menyerah. Sistem administrasi sekolah yang manual, laporan yang tak kunjung rapi, data siswa yang tercecer, dan proses informasi yang lambat—semua membuat kami bertanya-tanya: “Apa sekolah kecil seperti kami memang tak bisa naik level?”
Hingga suatu hari, kami dikenalkan dengan SISKO, sebuah sistem informasi sekolah yang katanya bisa menyederhanakan semua proses manajemen sekolah. Awalnya, saya—Ahmad Mansur Sidieq, Kepala SMP Minhajuth Thullab Jepara, Lampung—ragu. Bisa jadi ini hanya satu lagi dari banyak janji manis teknologi yang tak sesuai harapan.
Tapi kami memberanikan diri untuk mencoba. Dan sejak itu, semuanya berubah.
Seluruh sistem manajemen sekolah kini lebih rapi, informasi lebih cepat tersampaikan, pengelolaan administrasi jadi mudah, dan yang terpenting—kami merasa seperti memiliki “asisten digital” yang tahu persis kebutuhan sekolah kami. Aplikasi sekolah terintegrasi ini benar-benar menjadi tulang punggung transformasi kami.
Tak ada lagi lembur hanya demi input nilai atau pusing cari berkas untuk akreditasi. Semua ada di satu platform. SISKO bukan sekadar software manajemen sekolah, tapi partner sejati dalam membawa pendidikan ke arah yang lebih profesional.
Kini saya berani bilang ke siapa pun yang masih ragu: Tidak akan rugi menggunakan SISKO. Justru rugi kalau terlalu lama menunda.